Selasa, 09 Februari 2010

KEHEBATAN ORANG JEPANG seri.2

Dari buku “ Rahasia Bisnis Orang JepangAnn Wan Seng th.2007

Fakta menarik ;

Sikap positif orang Jepang :

- Tidak mudah menyerah

- Tidak takut pada cobaan dan kesusuhan

- Menjaga harga diri dan kehormatan bangsa

- Melakukan pekerjaan dengan sungguh-sungguh

Rahasia Jepang menjadi penguasa ekonomi nomor satu dunia :

- Kesungguhan

- Disiplin

- Kerja keras

- Semangat ”Bushido (gila kerja)

Beberapa produk jepang yang diakui terbaik di dunia :

- Jam tangan

- Kendaraan bermotor

- Perangkat listrik

- Kapal

- Tekstil

Keistimewaan system organisasi Jepang :

- Membuka kesempatan pengelola kepada pengelolaan organisasi

- Para bawahan memiliki hubungan interpersonal yang kuat

- Meningkatkan prestasi dan hasil

Kelebihan seni pengelolaan jepang :

- Menitikberatkan kepada kepentingan setiap anggota

- Senantiasa melakukan dialog

- Tidak membuat keputusan secara sewenang-wenang

Cara hidup bangsa Jepang :

- Bergerak cepat

- Berjalan cepat

- Selalu mengejar waktu

- Serba cepat

- Tidak membuang waktu

Budaya kerja bangsa jepang melalui asas memandang ke Timur :

- Pencatatan waktu

- Bekerja dalam tim

- Senam sebelum bekerja

- Mempelajari cara kerja sebelum memulai kerja

Tips menjadi bangsa maju seperti Jepang :

- Tekad kuad

- Kemauan tinggi

- kerja keras

- Usaha mengembalikan citra, harga diri dan nama baik negara

Tips saat menjalankan bisnis di jepang :

- Pelajari cara yang tepat untuk mengawali hubungan dengan sebuah perusahaan

- Ketahui dengan pasti cara menjaga dan memupuk hubungan bisnis yang telah terjalin

- Cari cara untuk melanggengkan hubungan tersebut agar berjalan lancar

- Jangan mengandalkan hubungan komunikasi melalui surat menyurat

- Kata “ya” yang diucapkan pengusaha jepang tidak selalu bermaksud setuju

- Jika berbisni sdengan orang jepang, jangan mendesak ataupun menekan

Manfaat disiplin :

- Membentuk sikap dan semangat bekerja yang kuat

- Menjadikan mereka patuh pada perusahaan

- Mau melakukan apa saja demi perusahaan

Sistem kerja Jepang :

- Bekerja dalam tim

- Standar mutu produk

- Disiplin samurai

Tips keberhasilan Jepang :

- Usaha dan proses inovasi yang terus menerus

- Inovasi para pekerja yang kreatif

- Hasil kerja yang produktif

Keistimewaan mobil jepang dibanding dengan produksi barat :

- Irit bahan bakar

- Mudah dikendarai

- Lebih ringan

Faktor-faktor keberhasilan Total Quality Management (TQM) di Jepang :

- Budaya kerja keras

- Disiplin kerja tinggi

- Setia pada organisasi

- Kerjasama antara swasta dan pemerintah

- Dukungan rakyat dan keluarga

- Dorongan pihak berkuasa

- Mampu mengelola sumber daya yang baik

Keutamaan Kai Zen :

- Mewujudkan budaya kerja yang kuat

- Menanamkan kesetiaan pekerja pada perusahaan

- Mempererat kerjasama antara pihak pengelola dan pekerja

- Mengoptimalkan biaya dan waktu

- Menciptakan prestasi dan motivasi kerja

Keiretsu terbesar di Jepang :

- Mitsubishi

- Mitsui

- Sumitomo

Aspek-aspek pemasaran Jepang :

- Mengimport buku-buku pemasaran dari barat dan diterjemahkan ke dlm bahasa jepang

- Mengirim tim pengusahan jepang ke AS

- Belajar dan menyusuaikan segala ilmu pemasaran

Pembaharuan memerlukan sikap :

- Kreatif

- Inovatif

- Produktif

- Berdiskusi bersama-sama

Cara bangsa Jepang meniru :

- Mempelajari

- Meneliti suatu produk baru banhsa lain

- Dan mengembangkannya

Prinsip Tanshin-funin memerlukan :

- Disiplin tinggi

- Pengorbanan besar

- Kerjasama dan pemahaman yang sama antar pekerja & keluarga

Penetapan standar gaji pada jumlah tertentu mematikan :

- Motivasi

- Inovasi

- Kreatifitas para pekerja

Beberapa faktor ekonomi jepang yang semakin lesu :

- Kemunduran

- Kelemahan

- Ketidakpastian

- Penurunan nilai mata uang dunia

Kegiatan utama perekonomian Korea :

- Produksi

- Perindustrian

- Jasa

- Pertanian

- Perikanan

Keistimewaan produk Jepang :

- Bermutu

- Mudah digunakan

- Memiliki berbagai fungsi

Tips keberhasilan Jepang :

- Modal besar

- Teknologi tinggi

- Penggunaan buruh yang intensif

- Penanaman modal yang hati-hati

Tiga dasar kekuatan pimpinan eksekutif :

- Memiliki tugas khusus

- Sebagai perantara pihak pengelola dan pekerja

- Sistem imbalan yang adil untuk para pekerja

Rahasia keberhasilan Matsushita :

- Seni pengelolaan melalui komunikasi yang terbina dari bawah ke atas

- Tidak mengikuti strategi pemasaran konvensional

- Tidak menggunakan nama perusahaan sebagai merk dagangnya

- Memberikan modal pada distributornya

- Strategi pemasaran produk dengan harga yang rendah

Faktor jepang memilih Malaysia :

- Kestabilan politik

- Lokasi yang strategis

- Hubungan perdagangan yang baik

- Dukungan dari pemerintah Malaysia

Faktor yang membuat jepang berkuasa dalam persaingan antarnegara :

- Jumlah tabungan yang banyak

- Tingkat permintaan danlam negara rendah

- Jumlah ekspor melebihi import

Sikap yang tak dimiliki jepang :

- Suka berutang

- Pemborosan dan menyia-nyiakan waktu, tenaga dan uang

- Ngobrol pada waktu bekerja

Nilai-nilai didikan bangsa jepang :

- Kejujuran

- Kebersihan

- Kesempurnaan

Kelebihan bangsa Cina dibanding Jepang :

- Lebih suka bekerja sendiri

- Tidak megabaikan kepentingan individu

- Lebih fleksibel dan bersikap terbuka

Sifat yang merenggangkan hubungan pekerja dalam organisasi :

- Ego

- Bangga diri

- Angkuh

Beberapa faktor kesuksesan jepang :

- Kemahiran mengelolah sumber yang terbatas

- Mengoptimalkan kapasitas yang ada

- Kemauan belajar dari orang lain

- Bekerja keras

- Disiplin

Gambaran penulis barat tentang jepang :

- Tamak

- Rakus

- Mementingkan diri sendiri

- Suka mengambil kesempatan

- Tidak adil terhadap orang lain

Negara-negar pesaing jepang :

- Korea

- Taiwan

- Hongkong

- Cina

- Singapura

Langkah-langkah pembaharuan pemerintahan Meiji :

- Mendidik angkatan bersenjata yang kuat

- Mendirikan pabrik-pabrik senjata api

- Membangun indistri penerbangan

Tujuan menjepangkan pemasaran barat :

- Mempelajari cara-cara menyelaraskan fungsi pemasaran

- Meperbaiki kaidah pengembangan barang

KEHEBATAN ORANG JEPANG

Dari buku “ Rahasia Bisnis Orang JepangAnn Wan Seng th.2007

Info ;

- Kedudukan ekonomi Jepang lebih kuat daripada AS

- Orang Jepang pintar memanfatkan dan memanipulasi sumber daya alam

- Di Jepang persaingan dalam penggunaan tanah untuk tempat tinggal dan pertanian sangat ketat

- Keajaiban Jepang bukan karena sulap

- Bangsa jepang tidak menunggu peluan datang tapi mencari dan menciptakan sendiri peluang tsb.

- Pada tahun 1975, setiap 9 hari seorang pekerja di jepang menghasilkan sebuah mobil senilai 1000 poundsterling (inggris) @+ Rp.12.000 x 1000 = Rp.12.000.000,-

- Orang jepang berusaha menjadi nomor satu dalam semua bidang

- Bangsa jepang terus melakukan penyelidikan untuk meningkatkan mutu produksi, sehingga produk mereka diakui sebagai yang terbaik di dunia

- Bangsa jepang juga meniru dari Barat sebelum menghasilkan produk & barang yang jauh lebih baik daripada yang ditiru

- Dalam organisasi jepang, pengelola berawal dari posisi bawahan

- Tim kerja merupakan pondasi dasar dalam organisasi jepang

- Kemauan bangsa jepang menjadi hamba organisasinya merupakan faktor kesuksesan negara itu menjadi penguasa besar dalam bidang ekonomi dan industri

- Peningkatan taraf dan biaya hidup menyebabkan harga barang di jepang sebagai yang termahal di dunia.

- Menurut sebuah penelitian, perbandingan biaya hidup di Tokyo hampir melebihi 1,5 kali lipat biaya hidup di New York, Paris & Berlin

- Bagi yang ingin meniru cara hidup orang jepang, harus berhemat

- Karakter & budaya kerja keras merupakan faktor penting keberhasilan bgs jepang dl bidang ekonomi, industri & perdagangan

- Jabatan tinggi atau rendah tidak penting dalam etika serta pengelolaan kerja bangsa jepang.

- Orang jepang mau bekerja lembur meskipun tidak dibayar

- Pada tahun 1960 rata-rata jam kerja pekerja jepang adalah 2.450 jam per tahun (+8 jam per hari)

- Pada era 80an malaysia memperkenalkan asas memandang ke timur dengan menjadikan jepang sebagai contoh teladan dalam keberhasilan ekonomi

- Sikap rajin, optimis, kreatif, dan tepat waktu merupakan ciri-ciri bangsa maju.

- Berani mengubah sikap menjadikan bangsa jepang lebih maju dan lebih mampu bersaing.

- Bangsa barat percaya pada anggapan bahwa sesuatu dapat diperoleh Cuma-Cuma

- Usaha keras juga berarti mau mengorbankan waktu, tenaga & uang

- Seseorang harus mampu menyesuaikan dengan masyarakat setempat agar menjadi pengusaha yang berhasil

- Orang jepang tidak suka berbahasa inggris

- Persiapkan diri terlebih dahulu sebelum berbisnis di jepang

- Ringi adalah sistem pengambilan keputusan secara mufakat

- Ukuran nilai dan status orang jepang didasarkan pada disiplin kerja dan jumlah waktu yang dihabiskannya di tempat kerja.

- Awalnya, Hofu merupakan kota industri yang sangat tertinggal denang jumlah penduduk yang padat.

- “Dimana ada kemauan di situ ada jalan” adalah pepatah yang tepat untuk menggambarkan sikap dan karakter kerja orang jepang

- Home bakery adalah mesin pembuat roti otomatis pertama didunia

- Produk jepang diakui sebagai salah satu yang terbaik didunia

- Nilai-nilai tradisi dan kepribadian Asia diterapkan dalam aturan dan cara mereka bekerja

- Kemunculan jepang sebagai penguasa bidang industri otomotif pada era 80an menyebabkan beberapa pabrik otomotif AS bangkrut

- Kai Zen adalah penerapan kualitas kerja yang menekankan pada 3 aspek utama yaitu peningkatan kerja secara terus menerus dapat diukur dan dilaksankan secara bertahap

- Berkat strategi pengelolaan, jepang mencapai keberhasilan besar dalam bidang ekonomi.

- Keiretsu adalah gabungan perusahaan yang dimilki keluarga yang sama.

- Pada awalnya mitsubishi merupakan sebuah perusahaan perkapalan.

- Dalam mitsui, keluarga pemilik tidak mencampuri urusan yang berkaitan dengan pengelolaan.

- Dalam perusahaan keiretsu, keluarga pemilik menguasai jabatan tertinggi

- Biasanya, perusahaan keluarga tidak dapat bertahan lama.

- Suzuki merup[akan salah satu contoh kegagalan perusahaan keiretsu

- Keiretsu diakui sebagai faktor utama kemajuan perusahaan-perusahaan jepang di luar negeri.

- Salah satu dampak pelaksanaan sistem pembaruan ekonomi adalah munculnya konsumen dalam jumlah banyak

- Sistem perdagangan dan pemasaran jepang dipengaruhi oleh barat khususnya AS.

- Konsep Keisan memerlukan kerajinan, kesungguhan, minat dan keyakinan

- Pembaharuan dapat menghilangkan kebekuan dan dapat menciptakan ide yang lebh baik.

- Bangsa Jepang dikenal sebagai bangsa yang kuat dan pandai meniru

- Untuk mengatasi masalah jauh dari keluarga, mereka menghabiskan waktu ditemapat kerja sampai malam.

- Orang jepang menepati waktu dan tak suka menunda-nunda pekerjaan

- Hijrah menjadi suatu faktor penting dalam kemajuan dan keberhasilan perekonomian kebanyakan bangsa di dunia.

- Bagi perusahaan jepang, pekerja adalah aset berharga

- Imbalan menarik dan pemberian bonus harian dapat menjadi pemacu semangat para pekerja

- Keberhasilan jepang mempertahankan statusnya sebagai “Bapak Naga Asia” banyak dibantu oleh budaya kerja dan perdagangan rakyatnya.

- Sikap patriotisme bangsa jepang juga menjadi salah satu faktor yang membantu keberhasilan ekonomi negaranya.

- Dimana saja mereka berada, bangsa jepang mempertahankan identitas dan jati diri mereka.

- Orang Korea tidak melibatkan urusan pribadi dalam bekerja di tempat kerja

- Bangsa jepang dan korea memiliki kreatifitas tinggi

- Salah satu cara mencuri rahasia dan formula itu adalah dengan mengirim pelajar kita untuk belajar di negara tersebut.

- Produk buatan jepang pernah dianggap tak berkualitas

- Perusahaan jepang juga meletakkan kepercayaan dan jaminan kualitas sebagai aset terpenting pemasaran dan perdagangan

- Jepang mendahuli barat dalam merintis teknologi robot

- Sistem pemasaran yang efektif menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi jepang

- Asia menjadi sumber utama bahan mentah untuk menggerakkan sektor industri

- Kegagalan dalam mewujudkan rangkaian yang baik menyebabkan informasi berbelit-belit, timbul salah paham dan akhirnya menimbulkan kekecewaan dikalangan pekerja

- Seharusnya pimpinan eksekutif bukan berperan sebagai “mata” yang mengawasi dan mengatur gerak gerik pekerja

- Organisasi dan perusahaan jepang memiliki sikap mendengar pendapat dan menghormati pekerja.

S P I R I T (Semangat)

Bagaikan iklan FATIGON Spirit di TV-TV yang dibintangi oleh artis ganteng Primus.

Kita membutuhkan semangat untuk sampai kepuncak, tanpa itu ternampakkan kelesuan tanpa tujuan akhir. Lantas kita harus bagaimana....?

Bagi sebagian orang, spirit tidak sulit diciptakan, terkadang hanya perlu ”dipancing” dengan gorengan di sore hari atau kebersamaan saat lembur sampai pagi. Namun, dibeberapa organisasi tertentu, terasa bahwa spirit ini sulit dikembalikan, walaupun sudah ”diangkat” dan ”ditarik-tarik”.

Organisasi yang penuh birokrasi semacam intansi pemerintah, sering membuahkan karyawan yang terlalu ’berhati-hati’, cari selamat, terlalu berhitung, takut berubah, hanya menunggu ide untuk berubah dari orang lain dan enggan mengeluarkan ide baru. Tidak ada dinamika. Bila kita terjebak dalam situasi organisasi seperti ini, namun secra pribadi memiliki spirit yang kuat, kita tentunya bertanya-tanya. Bukankah spirit itu bersumber dari suasana kerja tim ? Bisakah kita mempertahankan spirit yang segar dari waktu ke waktu ? Bagaimana menyuntikkan spirit kedalam diri sendiri, bahkan sampai mempengaruhi organisasi.

Ingat Umur

Bila kita kehilangan spirit bekerja, ingatlah umur. Bayangkan profesional seperti Martha Tilaar yang berusia 70-an tahun, tetapi memiliki semangat serasa 30 tahun. Beliau masih mengisi kehidupan kariernya dengan hal-hal yang urgensi (penting).

Berap usia kita sekarang ? Masih berapa tahunkah kita harus berproduksi ? Bila saat ini semnagat kita menipis, bagaimana kita akan giat berkarya pada tahun-tahun mendatang ?

Hati-hati dengan ”Menerima Apa Adanya”

Bayangkan sebuah rapat yang ’garing’, tidak bersemangat, dimana peserta rapat tidak mempunyai ide dan pasrah menjalankan kehidupan perusahaan apa adanya hanya sesuai keinginan atasan. Saat seseorang mengemukakan ide, semua pandangan menghujam padanya. Dan si kreatif bisa-bisa kemudian meragukan idenya. Kita lihat bahwa sikap ’menerima apa adanya’ bisa mematikan spirit sehingga perlu kita waspadai dan diperangi.

Pandanglah ke Depan

Bukan hanya entrepreneur seperti Henry Ford (Ford Motor Corp.), Bill Gates (Microsoft Corp.), Larry Page & Sergey Brin (Google) yang mempunyai kemampuan memandang ke depan, kita pun bisa ! Kita pun selalu bias mempunyai obsesi untuk meningkatkan produktifitas kita sebagai individu, kelompok maupun perusahaan. Caranya...? Baca bacaan ”best practices” profesi (biografi) dan perusahaan yang tak terbatas jumlahnya. Dari sini kita bisa menumbuhkan mood untuk maju, mentransfer dan merealisasikan ide & obsesi untuk lebih maju.

Bertanyalah, ”Bagaimana Caranya ?”

Bisnis dan situasi negara kita tercinta INDONESIA sekarang membutuhkan produk baru, cara & metode produksi, pasar, kecepatan, transfer kekuatan dan informasi yang kesemuanya haruslah baru.

Bagaimana mungkin kita tinggal diam dan menunggu ?

Kita bisa mengaktifkan otak & selalu mencari cara baru. Seberapa kecil peranan kita di perusahaan, bantulah untuk memikirkan ”improvement” (perbaikan kemajuan), karena hal ini pasti akan berguna bagi perusahaan, tim & diri Anda sendiri. Selain itu kekuatan spirit Anda akan terasa oleh atasan dan yakinlah kita terbiasa menanggulangi ancaman.

Kembangkan mindset ”memulai” (pola pikir)

Menjadi orang yang pertama maju dalam beberapa situasi akan berdampak pada situasi kita akan mendapatkan apresiasi dari orang lain, dipandang lebih gesit. Bayangkan saja bila kita pertama kali mengucapkan ’halo’ disetiap perjumpaan dengan rekan kerja. Kita akan pasti menebar semangat dan kita bahkan memiliki semngat ekstra sebagai penyerang tak sekedar responsif.

Cintai Teknologi

Pemrosesan data, jaringan internet, telekomunikasi tak bisa dihindari dalam situasi saat ini. Bila kita sedikit berusaha untuk menyukai dan memperdalam teknologi, kita secara tidak langsung terpaksa mengadaptasi derap inovasi dan perubahan dari perkembangan teknologi.

Menjaga agar tetap ber-spirit ibarat menjalankan dinamika kehidupan seorang artis. Seorang artis tidak pernah berhenti memerhatikan, berfikir, mengembangkan ide, bereksperimen, mencari ide baru, antusias, bekerja tak kenal waktu dan berusaha menciptakan sesuatu yang unik dan baru. Tujuannya apa...? untuk jadi idola.

Jadilah orang yang senantiasa hidup dengan spirit.

Hidup akan terasa lebih artistik.