Senin, 08 Februari 2010

Tip - Trik Negative Thinking yang Terkendali

Tip - Trik Negative Thinking yang Terkendali

Menghilangkan cara berpikir negatif harus dimulai dengan pembenahan paradigma (pola pikir) dan kebiasaan-kebiasaan yang mempengaruhi cara kerja pikiran kita selama ini yang cendrung dan dominan negatif dalam melihat bahkan menilai sesuatu apapun itu. Milihat atau merasakan sesuatu secara fisik dan pikiran adalah hal yang kita alami setiap saat.

Dalam filosofis Cina yang berbicara tentang energi atau kekuatan yang menggerakkan alam semesta dibedakan dalam dua kekuatan yang saling bertautan, yaitu kekuatan YANG (positif) dan YIN (negatif). Dua kekuatan ini selalu ada dalam kehidupan esensi (inti) setiap manusia, yang mana hal tersebut menjadi suatu keseimbangan hidup sehingga kehidupan ini dapat berlangsung dengan nyaman. Manakala keseimbangan unsur atau kekuatan tersebut terganggu, maka akan memunculkan suatu masalah yang hanya bisa diselesaikan dengan mengembalikan keseimbangan kekuatan YANG – YIN tersebut.

Tetapi satu hal yang harus kita ingat dengan baik adalah kita memiliki kebebasan sepenuhnya untuk memilih antara yang Positif dan Negatif antara YANG dan YIN. Dengan menggunakan pemikiran ini, kita berkuasa penuh untuk memilih cara kerja pikiran yang sebanyak mungkin bisa ber-inovasi melahirkan ide-ide, pemikiran, persepsi, pemaknaan, dan pencitraan yang lebih positif.

Pada tahap selanjutnya, kita lebih konkrit pada tindaklanjut berbentuk aksi, seperti mengembangkan kebiasaan-kebiasaan positif setiap waktu, di setiap tempat dan dimulai saat ini.

Untuk itu inilah yang kita cari...., Tip -Trik Mengendalikan Negative Thinking agar dapat menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan berpikir dan bersikap sebagai berikut :


Ingatan yang dimasukkan hanya pikiran-pikiran positif.
Kesering kita mendapatkan masukan dari orang lain berupa kritikan hingga makian bahkan marahan. Semua penelian sesaat kita tentunya negartif, karena itulah yang mendominasi. Tapi bisakah kita menanggapinya secara positif ? sebuah keharusan. Orang yang kehidupannya efektif hanya mengambil sisi positif dari sebuah kritik, seperti menanggapnya sebagai peringatan atas pentingnya meningkatkan kewaspadaan diri, perlunya memperbaiki diri, atau mengingatkan perhatian kita untuk melihat fakta yang selama ini lepas dari perhatian. Orang yang positif menganggap kritikan sebagai bentuk pemberian atau perhatian yang terkatakan melalui mulut dengan caranya yang khas dan variatif. Ditambah pula dengan body-language (bahasa tubuh) yang mendukung ucapan kita yang keluar, seperti ekspresi muka marah cendrung ingin menggigit, ayunan tangan yang ingin memukul, gerak kaki ingin menendang.

Gunakan dan keluarkanlah hanya kata-kata positif.
Apa yang kita pikirkan akan terpancar melalui perkataan dan perkataan akan mendasari perbuatan. Orang yang sukses dan efektif kehidupannya jarang sekali menggunakan kosa kata negatif seperti; susah, sulit, mustahil, membosankan, percuma, tidak menarik, tidak ada harapan, menyerah, terlalu berbahaya, tidak ada jaminan, dll. Sebaliknya, mereka lebih hidup jika selalu memilih memakai kosa kata positif seperti; peluang, tantangan, optimis, kreatif, inovatif, baru, saya bisa, menjanjikan, yakin 100%, mengapa tidak, tantangan yang menarik, tak ada salahnya dicoba, dll.
Semakin banyak energi positif memancar, semakin bagus aura kita, semakin baik pula pencitraan diri kita dimata orang lain, sehingga kita akan menemui dan bergaul dengan orang-orang yang tentunya positif.
Ingatan kita dipenuhi oleh berbagai hal, baik yang positif maupun negatif. Dalam menanggapi suatu persoalan, sekali lagi gunakan hak pilih kita untuk mengajukan pikiran-pikiran positif.
Misalnya, kita diberikan tugas di rumah (PR). Jika kita memilih menanggapinya secara negatif, maka yang keluar adalah rasa takut mencoba, khawatir salah, rasa tidak percaya diri, menunda, dan tidak termotivasi.
Jika menanggapi secara positif, kita bisa mengarahkan pikiran untuk memproduksi gagasan-gagasan baru / solusi tentang soal-soal latihan yang diberikan guru yang mungkin itu adalah hal yang baru. Pastinya, bila positif dikedepankan akan memunculkan kreatifitas tiada henti yang melahirkan inovasi (ciptaan).
Tanggapan positif selalu mendatangkan tenaga atau aura positif. Sebaliknya, tanggapan negatif berarti menguras tenaga kita dan menampilkan aura yang suram.

Bergaulah dengan orang yang positif.
Sulit menolak kenyataan bahwa lingkungan sekitar kita begitu berpengaruhnya terhadap cara berpikir, sikap, dan perilaku kita. Dalam batas-batas tertentu, kita masih bisa mempertahankan independensi, tapi tidak berarti bisa menghilangkan sama sekali pengaruhnya. Orang yang positif dan berpotensi besar akan semakin berkembang jika bergabung / bergaul dengan tim atau orang-orang yang memiliki pikiran dan semangat yang sama dengannya.
Sebaliknya, orang itu bisa surut atau bahkan terbawa arus oleh iklim di mana hanya ada orang-orang yang negatif dan malas berkembang, malas belajar yang akan mendekatkannya pada kebodohan, dan orang bodoh mencipta dirinya menjadi manusia tanpa kerja atau sering kita dengar istilah pengangguran. Penganggur akan menjadikan dirinya orang miskin yang hidup tanpa kepastian dan solusi. Dan kita harus camkan bahwa kemiskinan membawa diri ini kejurang kelaparan yang waktu demi waktu tinggal menunggu kepada kematian nista.
Ingatlah, pikiran positif atau negatif pasti akan menular dan pasti pula datang kepada diri kita.
Jadi, apa yang harus Kita lakukan......?



Menanamkan kebiasaan yang positif.
Kembangkan kebiasaan berpikir setiap hari yang hanya memproduksi pikiran positif, agar citra diri kita dibentuk oleh gambaran terbaik seperti yang diharapkan. Kita harus memahami / merespon setiap persoalan secara wajar & realistis agar tidak salah bertindak. Tutur kata mencerminkan semangat mencapai impian yang tercita-citakan.
Orang sukses, mampu mengendalikan pikirannya dgn cara kerja pikiran yang dominan memproduksi pikiran positif. Orang gagal, membiarkan pikirannya bekerja tanpa kendali dan terjerumus pada cara kerja negatif, sehingga hasil produksinya pun tak lain hanya sekadar pikiran-pikiran negatif yang menghambat kemajuannya.
Sebab itu, jika Anda ingin sukses, permudahlan munculnya pikiran-pikiran positif. Dan sebaliknya, persulitlah munculnya pikiran-pikiran negatif.
Terima kasih, selamat mencoba dan menikmati hari-hari Anda yang penuh kebahagiaan sambil berbagi kebahagiaan, Amin.

Irman Aras

1 komentar: